Kamis, 20 November 2014

Sehari di Museum Angkut Kota Batu Malang

Mengelilingi dunia dalam satu waktu? 
Bisyaaaaaaa sekali gaiiisss

Saat mendengar kata museum, apa yang terlintas dalam pikiran teman- teman? Tempat yang sangat kuno, membosankan atau bahkan mistis? Jauh sekali dari apa yang kita pikirkan. Saat mengunjungi museum yang satu ini teman-teman akan dimanjakan dengan suasana dan pemandangan yang sangat menarik.

Museum Angkut & The Movie Star, Wahana wisata baru yang ada di kota Batu Malang.
Rasanya belum lengkap apabila berlibur ke kota Malang tanpa mengunjungi tempat ini. 
Museum ini baru resmi dibuka tanggal 09 Maret 2014.  Tempat ini pada dasarnya memamerkan berbagai alat transportasi dari yang kuno sampai modern, dari berbagai negara asal pembuatnya. Kita seolah diajak mengunjungi berbagai negara di area seluas 3,8 hektar.

Oke gaiiisss, saya ingin berbagi sedikit pengalaman saat berlibur ke Museum Angkut.
Untuk sampai ke tempat ini ada beberapa cara. Bisa dengan angkutan umum seperti bus atau kereta atau dengan kendaraan pribadi. 
Untuk seorang backpacker sejati pastinya cari yang paling murah lah yaaa

Perjalanan saya dimulai dari terminal bus Terboyo, Semarang. Dari Semarang naik bus patas cukup dengan Rp. 90.000,- sampai ke terminal bus Bungurasih Surabaya kurang lebih sembilan jam perjalanan. Normalnya sih tujuh jam, mungkin karena sopir busnya pengen nyantai jadi sampai sembilan jam ya -____-". Ga sabar rasanya pengen cepet sampai.

Tepat jam enam sore saya sampai di terminal bus Bungurasih, Surabaya. Saya masih harus melanjutkan perjalanan lagi ke kota Malang. Naik bus sekali dengan tarif Rp 20.000,- sampai ke terminal Arjosari, Malang. Perjalanan lumayan macet, kurang lebih dua jam perjalanan.

Belum selesai loh gaiiis.....tujuan wisata kita adalah ke kota Batu, Malang. Perjalanan masih kurang lebih satu jam. Untuk bisa sampai ke kota Batu, ada beberapa alternatif. Tidak ada bus, teman-teman bisa naik taxi, angkot atau sewa mobil. Untuk para backpacker, angkot adalah alternatif terbaik. Tidak sampai Rp. 10.000,- teman-teman sudah bisa sampai ke kota Batu. Setelah terminal Arjosari, teman-teman naik angkot sekali ke terminal Landungsari ( Rp. 3.000,- sampai Rp. 4.000,- ) terus nyambung ke Batu ( Rp. 5.000,- ). 


Lanjut ke perjalanan saya ya gaisss....
Museum angkut baru dibuka pukul 11.00 . Jadi saya masih harus menunggu sampai besok. Secara saya sampai di Batu sudah malam, sekitar jam delapan. 
Untuk mengisi waktu, masih banyak yang bisa dilakukan kok gaiss. Kota Malang tetap indah dinikmati saat malam hari. Sayangnya dokumentasi kali ini kurang banyak. Jadi tidak bisa share foto.

Tidak terasa, saking asiknya menikmati perjalanan, ada yang terlupakan. Ya, tidak terpikirkan mencari penginapan dulu sebelumnya. Malam semakin larut, belum juga saya mendapat penginapan. Banyak penginapan saya kunjungi, banyak pula yang kami hubungi lewat telepon, tapi jawabannya nihil. Huaaaaa.....sudah panik saya. 
Finally, saya kembali ke Malang dan menginap disana. Untung ada yang  nemenin hehehe

O ya gaiisss, tips buat teman - teman yang ingin berlibur ke kota Batu, Malang agar memesan  penginapan jauh - jauh hari sebelumnya. Hampir semua penginapan penuh untuk weekend.
Bagi teman- teman yang menggunakan kendaraan pribadi, untuk menghemat pengeluaran, alangkah baiknya memilih penginapan yang ada di kota Malang daripada di kota Batu. Tarifnya lebih murah. 

Keesokan harinya, sekitar pukul 08.00 saya melanjutkan perjalanan menuju Museum Angkut. Pagi yang cerah membuat saya semakin bersemangat berpetualang.
Wuiiiihhh....sampai di museum antrian sudah panjang. Padahal belum ada jam sepuluh. Sebagai warga negara yang baik, saya ikut mengantri hehehe


Harga tiket masuk untuk hari biasa Rp. 50.000, jika ingin mengunjungi D'Topeng Kingdom kena biaya lagi Rp. 25.000,-. Harga tiket terusan lebih murah ( Museum angkut + The Movie Star Studio + D'Topeng Kingdom ) Rp. 60.000,-. Untuk akhir pekan dan hari libur harganya lebih mahal. Masuk museum angkut & the movie star studio harganya Rp. 75.000,-, ke D'Topeng Kingdom ada tambahan Rp. 30.000,-, Harga tiket terusan Rp. 85.000,- (Museum angkut + The Movie Star Studio + D'Topeng Kingdom ).
Untuk yang membawa camera, ada tambahan biaya Rp. 30.000,-per camera. 

Museum angkut & the movie star terbagi menjadi beberapa zona.

Zona Edukasi
Zona pertama adalah zona edukasi. Di zona ini dipamerkan berbagai macam mobil - mobil kuno, motor, sepeda, becak nusantara hingga kereta kuda.


Kursi unik ini bisa ditemukan di zona edukasi saat teman-teman memasuki museum.


Salah satu koleksi mobil kuno yang ada di museum angkut


Bermacam-macam sepeda kuno
Zona Batavia
Di zona ini teman- teman akan disuguhkan dengan pemandangan pada masa Batavia. Dengan setting latar abad ke - 19, zona ini menceritakan keramaian pelabuhan Sunda Kelapa dengan suasana jual beli dan berbagai angkutan pada masa itu.

Zona Amerika
Zona berikutnya adalah zona Amerika. Dengan scene gangster, Las Vegas, Broadway dan Hollywood teman - teman bisa berfoto sepuasnya.




Merasakan dinginnya penjara :D




Zona Eropa
Udah kebayang kan gaiss indahnya benua eropa. Romantisnya kota Paris, mengenal sejarah terbentuknya tembok berlin di jerman dan masih banyak lagi. Asiknya, kita seolah diajak berkeliling benua eropa dalam satu waktu. 

O ya gaiss, bagi yang belum pernah merasakan travelling dengan kereta, di museum angkut juga ada wahana yang dibuat seolah - olah kita sedang berada dalam kereta yang sedang berjalan. Lumayan kan gaiisss, jadi tau rasanya hihihi

Bagi yang ingin mengabadikan tempat ini sebagai foto pre-wedding juga bagus. Mobil - mobil kuno yang ada disini juga disewakan untuk acara pernikahan ( Untuk mobil pengantin ya gaiiss, bukan untuk angkut rombongan pengiring :D )
Dibagian terakhir, kita akan menjumpai pasar apung. Berbagai makanan khas Indonesia ada disana. Menikmati makanan sambil naik perahu juga bisa. 

Sekian dulu ya gaiss, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.
Mumpung masih muda, kita travelling yuk.